Tour d’Indonesia 2019 Dimulai, Angus Lyons Kuasai Etape Pertama

BY admin - September 10, 2019

Magelang – Tour d’Indonesia 2019 resmi dimulai hari ini. Tampil sebagai pemenang di etape pertama adalah pebalap Oliver’s Real Food Racing Team, Angus Lyons.
Total ada 18 tim dengan 90 pembalap dari 22 negara berbeda turut berpartisipasi di TDI 2019 ini. Selain dari negara-negara Asia seperti Singapura, Malaysia, China, Hong Kong, Jepang, dan Iran, ajang ini juga diikuti negara-negara dari luar Asia, seperti Belanda, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan lainnya.

Indonesia sendiri sebagai tuan rumah tampil dengan empat tim beranggotakan 20 pembalap. Mereka, para pembalap akan menempuh lima etape. Mereka akan melintasi tiga provinsi dan dua pulau berbeda. Tour d’Indonesia akan finis di Batur Geopark, Bali, dengan total jarak tempuh 825,2 KM.

TDI sendiri mengambil start di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dan dibuka langsung oleh Ketua PB ISSI, Raja Sapta Oktohari, Tampil sebagai pemenang pada etape pertama adalah Angus Lyons dari Oliver’s Real Food Racing Team.
Dia mencatatkan waktu 3 jam 55 menit 58 detik. Lyons memenangkan sprint terakhir dalam barisan empat pebalap pertama yang masuk garis finis. Ia mengungguli Ryan Roth asal Kanada dari Xspeed United Continental dan Mario Vogt dari Jerman di Team Sapura Cycling.

Sementara pebalap KFC Cycling Team, Muhammad Abdurrohman, menjadi pebalap Indonesia yang tercepat di etape pertama. Red Jersey atau sprinter jadi milik Vogt, sementara blue jersey yang merupakan raja tanjakan dipegang Roth. Yellow Jersey atau Pebalap Asia Terbaik di etape pertama diberikan kepada Goh Choon Huat.

Dalam pidato pembukaan ajang ini, Raja Sapta memprediksi persaingan akan makin seru mengingat banyak tim kuat yang turun seperti peringkat pertama UCI Asia Tour, Team Sapura Cycling dan peringkat pertama UCI Africa Tour, ProTouch Continental Pro Cycling.

Selain keduanya, ada juga tiga tim penghuni 10 besar UCI Asia Tour. Mereka adalah Terengganu Inc. TSG Cycling Team (peringkat 2), HKSI Pro Cycling Team (peringkat 4), dan Thailand Continental Cycling Team (peringkat 10). Juara bertahan Tour d’Indonesia 2018 asal Laos, Ariya Phounsavath, ikut bertanding lagi.

“Kita bisa lihat bagaimana Tour d’Indonesia langsung mendapat perhatian setelah kembali digelar tahun lalu. Tim terbaik Asia dan juga dari benua lain ingin merasakan beratnya lintasan di Indonesia. Dengan kehadiran tim dan pembalap terbaik, saya yakin kompetisi akan lebih ketat, ditambah lagi dengan lintasan yang lebih variatif sejak awal. Ini menunjukkan kelas Tour d’Indonesia sebagai balapan bergengsi di Indonesia,” ujar Raja Sapta dalam acara pembukaan.

Lebih lanjut, Raja Sapta meminta para pebalap Indonesia memberikan penampilan terbaiknya serta bersaing dengan tim-tim asing. Selain itu, dia juga meminta ajang ini sebagai batu loncatan bagi pengurus ISSI untuk bisa terlibat dalam pembinaan olahraga Indonesia, baik itu duduk dalam jajaran kabinet atau lainnya.

“Dengan menghadapi pembalap yang memiliki lebih banyak pengalaman, para pembalap Indonesia akan dapat mengukur kemampuan mereka pada ajang ini. Saya berharap mereka akan mampu meningkatkan kemampuan pada gelaran ini sekaligus bisa bersaing dengan lawan-lawannya,” sambungnya,

“Selain itu ajang ini juga bisa jadi sarana untuk pengurus ISSI unjuk kemampuan dalam berorganisasi agar mereka bisa lebih dikenal masyarakat. Saya sih berharap ada pengurus ISSI yang bisa jadi menteri di kabinet baru nanti, contohnya Ketua ISSi DKI Jakarta Dito Ariotedjo atau pengurus lainnya,” demikian dia.

Related Posts

728x90_4

admin

Share a little biographical information to fill out your profile. This may be shown publicly. My name is Dylan McKenzie and I'm a 23-year-old independent blogger with a passion for sharing about my hobby.